Wi-Fi Protected Access (WPA)

Wi-Fi Protected Access (WPA): Enkripsi Data Yang Lebih Andal

Halo, Sobat!

Selamat datang di artikel kami, setelah kemarin membahas WEP Enkripsi pada zaman dulu untuk jaringan nirkabel. Kali ini kita akan membahas mengenai Wi-Fi Protected Access atau biasa disebut Enkripsi WPA. Lebih lanjutnya seperti Apa itu Enkripsi WPA? Bagaimana Sejarah, dan Perkembangannya? Apa saja versi dari WPA? Kelebihan serta Kekeurangannya. Tanpa berlama-lama lagi mari kita simak bersama mengenai WPA ini.

Apa itu Enkripsi Wi-Fi Protected Access (WPA)?

Wi-Fi Protected Access (WPA) adalah protokol keamanan jaringan nirkabel yang dirancang untuk memberikan perlindungan lebih kuat dibandingkan pendahulunya, WEP (Wired Equivalent Privacy). WPA diperkenalkan pada tahun 2003 oleh Wi-Fi Alliance sebagai respons terhadap kelemahan serius dalam protokol WEP. WPA menawarkan peningkatan keamanan dengan menambahkan metode enkripsi yang lebih baik dan fitur autentikasi yang lebih kuat, sehingga data yang dikirim melalui jaringan nirkabel lebih terlindungi.

Sejarah Singkat Wi-Fi Protected Access serta Perkembangannya dari WPA hingga WPA3

Pengembangan WPA dimulai ketika WEP mulai terbukti memiliki banyak kelemahan keamanan, terutama karena algoritma RC4 yang digunakan WEP mudah diretas. Kekhawatiran akan keamanan data di jaringan Wi-Fi mendorong organisasi Wi-Fi Alliance untuk menciptakan protokol yang lebih kuat dan aman, sehingga terciptalah WPA. WPA tidak hanya menggantikan WEP, tetapi juga meningkatkan keamanan jaringan dengan memperkenalkan Temporal Key Integrity Protocol (TKIP) yang dirancang untuk memperbaiki kelemahan WEP.
Sejak peluncurannya, WPA telah mengalami beberapa peningkatan versi untuk menyesuaikan dengan tantangan keamanan yang terus berkembang. Berikut adalah perkembangan utama dari WPA:
  1. WPA (2003): Memperkenalkan TKIP yang setiap paket data memiliki kunci enkripsi yang berbeda, sehingga menyulitkan peretas memecahkan kunci. WPA juga mencakup metode Message Integrity Check (MIC) untuk memastikan bahwa data yang dikirim melalui jaringan tidak diubah.
  2. WPA2 (2004): Tak lama setelah WPA, WPA2 diperkenalkan dengan peningkatan yang lebih signifikan. WPA2 menggantikan TKIP dengan Advanced Encryption Standard (AES), algoritma enkripsi yang lebih aman dan telah menjadi standar enkripsi modern. WPA2 juga memperkenalkan CCMP (Counter Mode Cipher Block Chaining Message Authentication Code Protocol), metode autentikasi dan enkripsi yang lebih kuat. WPA2 menjadi standar keamanan yang lebih andal dan tetap digunakan secara luas hingga saat ini.
  3. WPA3 (2018): WPA3 menawarkan perlindungan lebih tinggi dan menyediakan Individualized Data Encryption, yang memastikan data terenkripsi secara terpisah. WPA3 juga menggunakan Simultaneous Authentication of Equals (SAE), yang lebih tahan terhadap serangan daripada metode autentikasi pada WPA2. SAE memungkinkan proses pengiriman password lebih aman dan melindungi jaringan dari serangan offline.

Versi Utama dari WPA

WPA hadir dalam dua versi utama yang telah dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang berbeda, yaitu:
  1. WPA Personal: Juga dikenal sebagai WPA-PSK (Pre-Shared Key), adalah jenis yang dirancang untuk penggunaan rumah atau jaringan kecil. Keamanan jaringan pada WPA Personal didasarkan pada satu kata sandi atau kunci bersama yang digunakan oleh semua pengguna di jaringan. Kata sandi ini harus dimasukkan secara manual pada setiap perangkat yang ingin terhubung. WPA Personal lebih mudah dikonfigurasi dan cocok untuk jaringan yang tidak memerlukan autentikasi yang kompleks.
  2. WPA Enterprise: Juga bisa disebut WPA-802.1X, dirancang untuk penggunaan di perusahaan atau lingkungan dengan jumlah pengguna besar. WPA Enterprise menggunakan server autentikasi RADIUS (Remote Authentication Dial-In User Service) yang menyediakan autentikasi berbasis pengguna individual. Sistem ini memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi, dan sering digunakan oleh kantor yang membutuhkan kontrol akses yang lebih kuat.

Kelebihan dan Kekurangan WPA

Kelebihan:
  • Keamanan yang Lebih Tinggi: Dibandingkan WEP, WPA menawarkan perlindungan lebih kuat melalui metode enkripsi seperti TKIP, AES, dan CCMP.
  • Kompatibilitas Luas: WPA dirancang untuk kompatibel dengan perangkat-perangkat yang sebelumnya mendukung WEP, sehingga mudah diadopsi.
  • Mudah Dikonfigurasi: WPA dan WPA2 relatif mudah diatur pada perangkat-perangkat modern.


Kekurangan:
  • Kerentanan WPA2 Terhadap Serangan KRACK: Meski WPA2 cukup aman, beberapa serangan seperti
  • KRACK (Key Reinstallation Attack) berhasil mengeksploitasi kelemahannya.
  • Kompatibilitas WPA3 Terbatas: Perangkat lama mungkin tidak kompatibel dengan WPA3, yang berarti beberapa jaringan tetap menggunakan WPA2 untuk alasan kompatibilitas.Konsumsi Daya: Algoritma enkripsi yang lebih kuat bisa meningkatkan penggunaan daya, terutama di perangkat dengan sumber daya terbatas.

Apakah WPA Masih Relevan Hingga Masa Kini?

Saat ini, WPA masih sangat relevan, terutama dengan kehadiran versi terbaru, yaitu WPA3. Meskipun WPA2 masih digunakan secara luas dan cukup aman, WPA3 menghadirkan perlindungan yang lebih baik untuk mengatasi serangan-serangan modern. Penggunaan WPA, khususnya WPA2 atau WPA3, sangat disarankan pada jaringan Wi-Fi pribadi maupun publik. Bagi Sobat yang memiliki perangkat lama, penggunaan WPA2 bisa menjadi pilihan terbaik, sementara WPA3 dapat dipertimbangkan untuk perangkat yang lebih baru demi keamanan yang lebih tinggi. Mungkin perlu beberapa tahun lagi untuk menemukan serta mengembangkan enkripsi untuk menggantikan WPA3.

Post by: -Moch. Hidan Wafa -Mohammad Rangga Praditya Permana -Muhammad Ery Nur Alamsyah -Muhammad Naufal Muzakki -Muhammad Novan Ardiansyah

Kunjungi juga:
Laman Utama kami https://tkj.smkdarmasiswasidoarjo.sch.id/