Solid State Drive (SSD) merupakan perangkat penyimpanan data yang semakin populer karena kecepatan dan ketahanan yang lebih baik dibandingkan Hard Disk Drive (HDD) tradisional. Namun, perjalanan menuju penemuan dan pengembangan SSD adalah hasil dari inovasi bertahap dan penemuan teknologi yang kompleks.
Awal Pengembangan SSD
Pada akhir 1970-an, penyimpanan semikonduktor mulai menarik perhatian sebagai alternatif untuk penyimpanan berbasis disk. Salah satu tonggak penting dalam sejarah SSD adalah peluncuran StorageTek STC 4305 pada tahun 1978. SSD ini awalnya menggunakan charge-coupled devices (CCD) untuk menyimpan data dan kemudian beralih ke Dynamic Random Access Memory (DRAM). Produk ini menawarkan performa yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan produk penyimpanan disk yang ada saat itu, seperti IBM 2305, dengan kapasitas 45 MB dan harga sekitar $400,000.
Inovasi Berbasis Flash
Lompatan besar dalam teknologi SSD terjadi pada tahun 1980-an dengan pengembangan memori flash. Fujio Masuoka dari Toshiba menemukan memori flash pada tahun 1980, yang kemudian dikomersialkan oleh Toshiba pada tahun 1987. Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan SSD berbasis flash yang lebih efisien dan terjangkau.
Pada tahun 1989, SanDisk (dulu dikenal sebagai SunDisk) mematenkan konsep SSD berbasis flash. Eli Harari, Sanjay Mehrotra, dan Robert D. Norman dari SanDisk memanfaatkan potensi memori flash untuk menciptakan SSD yang lebih praktis sebagai alternatif untuk hard disk tradisional.
SanDisk kemudian meluncurkan SSD komersial pertamanya pada tahun 1991. SSD ini memiliki kapasitas 20 MB dan menggunakan format PCMCIA. Dengan harga sekitar $1.000, SSD ini digunakan oleh IBM dalam laptop ThinkPad, menandai langkah awal penyimpanan berbasis flash dalam pasar komersial.
Perkembangan dan Komersialisasi
Sejak saat itu, perkembangan SSD berbasis flash terus berlanjut. Pada tahun 1998, SanDisk memperkenalkan SSD dalam format 2½ dan 3½ inci dengan antarmuka PATA, memperluas jangkauan dan aplikasi SSD dalam berbagai perangkat. Selain itu, pada tahun 1995, STEC, Inc. mulai memproduksi memori flash untuk perangkat elektronik konsumen, memperluas penggunaan memori flash di pasar.
Kunjungi Juga Situs Web : Darma Siswa
Penemuan dan pengembangan SSD adalah hasil dari kemajuan teknologi semikonduktor dan inovasi dalam memori flash. Dari penggunaan awal CCD dan DRAM pada tahun 1978 hingga peluncuran SSD berbasis flash pertama oleh SanDisk pada tahun 1991, perjalanan SSD menggambarkan bagaimana teknologi penyimpanan telah berevolusi. Dengan peningkatan kapasitas dan penurunan biaya yang terus berlanjut, SSD kini menjadi solusi penyimpanan utama yang menawarkan kecepatan dan keandalan superior dibandingkan dengan HDD tradisional.
by: Ridho Rachmanto / XII TKJ
Leave a Reply