Latensi, atau biasa disebut lag, adalah waktu yang dibutuhkan sebuah paket data untuk melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lain. Dalam konteks video streaming, ini adalah waktu yang dibutuhkan data video untuk sampai dari server ke perangkat Anda. Latensi diukur dalam milidetik (ms).
Latensi yang tinggi adalah penyebab utama dari masalah buffering dan stuttering (video tersendat-sendat). Saat Anda menekan tombol play, video tidak akan langsung diputar jika latensinya tinggi karena perangkat harus menunggu paket data awal tiba. Selama pemutaran, jika terjadi latensi sporadis yang tinggi, buffer video akan habis sebelum data baru tiba, menyebabkan video berhenti sejenak untuk memuat.
Faktor-faktor yang memengaruhi latensi di jaringan nirkabel meliputi:
- Jarak fisik: Semakin jauh perangkat dari router, semakin tinggi latensinya.
- Interferensi: Sinyal dari perangkat nirkabel lain atau gelombang elektromagnetik dapat mengganggu sinyal Wi-Fi.
- Kepadatan jaringan: Terlalu banyak perangkat yang terhubung ke satu access point dapat meningkatkan latensi.
- Kualitas router: Router yang lebih tua atau berkinerja rendah memiliki latensi yang lebih tinggi.
Untuk pengalaman streaming yang mulus, latensi harus dijaga serendah mungkin, idealnya di bawah 50 ms.
Throughput: Menentukan Kualitas Resolusi Video
Berbeda dengan latensi yang mengukur waktu, throughput mengukur jumlah data yang dapat ditransfer per unit waktu. Dalam video streaming, ini adalah seberapa banyak data video yang bisa diunduh oleh perangkat Anda setiap detik. Throughput diukur dalam megabit per detik (Mbps).
Throughput yang rendah membatasi resolusi video yang bisa Anda tonton. Video definisi tinggi (HD), 4K, atau 8K membutuhkan throughput yang jauh lebih tinggi daripada video definisi standar (SD). Misalnya, untuk streaming video 4K yang stabil, dibutuhkan throughput minimal 15-25 Mbps, sedangkan video HD membutuhkan sekitar 5-8 Mbps.
Jika throughput tidak memadai, layanan streaming akan secara otomatis menurunkan resolusi video untuk mencegah buffering. Hal ini dilakukan agar video tetap bisa diputar tanpa henti, meskipun dengan kualitas gambar yang lebih rendah. Inilah alasan mengapa video Anda mungkin tiba-tiba terlihat buram saat jaringan sedang sibuk.
Interaksi Latensi dan Throughput
Latensi dan throughput bekerja sama untuk menghasilkan pengalaman streaming video yang optimal. Throughput yang tinggi tanpa latensi yang rendah tidak akan memberikan pengalaman yang baik. Anda mungkin bisa mengunduh data dengan cepat, tetapi jeda waktu antara permintaan dan penerimaan data akan tetap terasa. Sebaliknya, latensi rendah tanpa throughput yang memadai hanya akan memungkinkan Anda untuk menonton video berkualitas rendah tanpa buffering.
Sebagai contoh, bayangkan sebuah pipa air. Throughput adalah diameter pipa yang menentukan seberapa banyak air yang bisa mengalir. Latensi adalah seberapa lama air butuh untuk sampai dari sumber ke keran. Untuk mengisi ember dengan cepat, Anda butuh pipa yang lebar (throughput tinggi) dan jarak yang pendek (latensi rendah).
Dalam jaringan nirkabel, sangat penting untuk memiliki keduanya. Jaringan yang baik untuk streaming harus memiliki latensi yang minimal untuk meminimalkan buffering dan throughput yang cukup besar untuk mendukung resolusi video yang diinginkan. Peningkatan teknologi jaringan seperti Wi-Fi 6 dan 5G dirancang untuk mengatasi kedua masalah ini, dengan menjanjikan latensi yang lebih rendah dan throughput yang jauh lebih tinggi, memungkinkan kita menikmati konten streaming dengan kualitas yang lebih baik dan lebih stabil.
Kesimpulan
Pengaruh latensi dan throughput terhadap performa video streaming sangat fundamental. Latensi tinggi menyebabkan buffering dan jeda, sementara throughput rendah membatasi kualitas resolusi video. Untuk mendapatkan pengalaman streaming video nirkabel terbaik, pastikan Anda memiliki koneksi dengan latensi rendah dan throughput tinggi. Mengelola jaringan Anda dengan baik, seperti menggunakan router modern atau mengurangi interferensi, dapat secara signifikan meningkatkan performa streaming Anda.


