Di era digital yang semakin terhubung, keamanan jaringan menjadi prioritas utama bagi perusahaan, organisasi, maupun individu. Ancaman siber terus berkembang, baik dari serangan virus, malware, hingga upaya peretasan yang lebih canggih. Untuk melindungi sistem jaringan, diperlukan berbagai perangkat keamanan yang mampu mendeteksi dan mencegah serangan secara efektif. Dua perangkat keamanan jaringan yang sangat penting dalam hal ini adalah Intrusion Detection System (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS). Meskipun keduanya bertujuan melindungi jaringan dari ancaman eksternal, IDS dan IPS memiliki fungsi, cara kerja, dan peran yang berbeda.
1. Apa itu IDS (Intrusion Detection System)?
Intrusion Detection System (IDS) adalah perangkat keamanan yang dirancang untuk memonitor lalu lintas jaringan dan mendeteksi potensi ancaman atau serangan terhadap sistem. IDS bertindak sebagai “sistem pengawas” yang memeriksa semua aktivitas jaringan dan memberikan peringatan jika terdeteksi adanya perilaku yang mencurigakan atau serangan.
Fungsi IDS:
- Mendeteksi serangan yang mencurigakan: IDS memonitor lalu lintas jaringan dan mencocokkannya dengan tanda-tanda atau pola serangan yang dikenal dalam basis data mereka. Jika ditemukan aktivitas yang mencurigakan, IDS akan memberi tahu administrator jaringan.
- Memonitor perilaku anomali: Selain mendeteksi pola serangan yang diketahui, IDS juga dapat mendeteksi perilaku yang tidak biasa atau anomali yang bisa menandakan adanya serangan baru yang belum dikenal.
- Memberikan notifikasi: IDS tidak secara langsung menghentikan serangan, tetapi memberikan peringatan atau notifikasi kepada tim IT atau administrator untuk segera mengambil tindakan lebih lanjut.
Kelebihan IDS:
- IDS sangat baik dalam mendeteksi ancaman yang terjadi dalam jaringan tanpa mempengaruhi aliran data atau lalu lintas jaringan.
- IDS dapat digunakan untuk menganalisis dan mengidentifikasi serangan yang baru atau yang sebelumnya belum terdeteksi (zero-day attacks).
Kelemahan IDS:
- Tidak menghentikan serangan secara langsung: IDS hanya mendeteksi dan melaporkan ancaman, tetapi tidak dapat mencegah atau memblokir serangan yang sedang berlangsung. Tindakan selanjutnya harus dilakukan secara manual oleh administrator.
- Rentan terhadap false positives (peringatan salah), di mana IDS dapat memberikan peringatan tentang aktivitas yang sebenarnya tidak berbahaya.
2. Apa itu IPS (Intrusion Prevention System)?
Intrusion Prevention System (IPS) adalah perangkat keamanan jaringan yang bekerja mirip dengan IDS dalam hal mendeteksi ancaman, tetapi dengan satu perbedaan penting: IPS secara aktif mencegah dan menghentikan serangan. Setelah mendeteksi ancaman, IPS tidak hanya memberikan peringatan, tetapi juga langsung mengambil tindakan untuk menghentikan serangan dengan cara memblokir, menolak, atau menonaktifkan lalu lintas yang mencurigakan.
Fungsi IPS:
- Mendeteksi dan mencegah serangan: Seperti IDS, IPS memonitor lalu lintas jaringan dan mendeteksi serangan, tetapi dengan kemampuan tambahan untuk menghentikan serangan secara otomatis.
- Memblokir lalu lintas yang mencurigakan: Ketika IPS mendeteksi ancaman, ia dapat segera memblokir alamat IP yang terlibat atau mengubah aturan firewall untuk menghentikan ancaman tersebut.
- Mengisolasi serangan: IPS juga bisa mengisolasi lalu lintas jaringan yang mencurigakan dari sistem utama untuk mencegah penyebaran serangan.
Kelebihan IPS:
- Tindakan otomatis: IPS secara otomatis mencegah dan menghentikan serangan tanpa memerlukan intervensi manusia, yang mempercepat respons terhadap ancaman.
- Mengurangi risiko kerusakan: Karena IPS bertindak lebih cepat, serangan bisa dicegah sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut di dalam sistem jaringan.
Kelemahan IPS:
- Potensi false positives: Meskipun tindakan otomatis adalah kelebihan IPS, potensi terjadinya false positives (kesalahan mendeteksi aktivitas normal sebagai ancaman) dapat menyebabkan pemblokiran yang tidak perlu terhadap lalu lintas sah atau normal.
- Memengaruhi kinerja jaringan: Karena IPS bekerja dengan memblokir lalu lintas yang mencurigakan, hal ini dapat mempengaruhi performa jaringan jika terjadi kesalahan konfigurasi atau jika banyak serangan terjadi secara bersamaan.
3. Perbedaan Utama antara Perangkat Jaringan IDS dan IPS
IDS dan IPS memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi jaringan dari ancaman siber, namun ada beberapa perbedaan utama yang membedakan keduanya:
Aspek | IDS (Intrusion Detection System) | IPS (Intrusion Prevention System) |
---|---|---|
Fungsi Utama | Mendeteksi dan memberikan peringatan tentang serangan. | Mendeteksi dan mencegah serangan secara aktif. |
Tindakan | Hanya mendeteksi dan memberi tahu, tanpa mencegah. | Secara otomatis memblokir atau menghentikan serangan. |
Posisi di Jaringan | Dipasang dalam mode monitoring, biasanya di luar jalur utama jaringan. | Dipasang inline, langsung di jalur lalu lintas jaringan. |
Pengaruh pada Lalu Lintas | Tidak mempengaruhi aliran lalu lintas jaringan. | Dapat mempengaruhi kinerja jaringan karena tindakan preventifnya. |
Respon terhadap Serangan | Manual, administrator perlu mengambil tindakan setelah menerima peringatan. | Otomatis, langsung menghentikan ancaman begitu terdeteksi. |
4. Kapan Menggunakan IDS dan Kapan Menggunakan IPS?
Pilihan antara IDS dan IPS bergantung pada kebutuhan dan lingkungan yang ingin dilindungi. IDS cocok digunakan jika organisasi lebih mengutamakan pemantauan dan analisis terhadap lalu lintas tanpa mempengaruhi performa. Hal ini ideal jika organisasi memiliki tim IT yang siap merespons peringatan dari IDS dan mengambil tindakan manual.
Di sisi lain, IPS lebih ideal jika organisasi memerlukan perangkat yang secara otomatis dapat mencegah serangan tanpa memerlukan banyak intervensi manusia. IPS sangat cocok digunakan dalam lingkungan yang sensitif terhadap keamanan di mana respons cepat terhadap ancaman sangat dibutuhkan.
5. Menggabungkan Perangkat Jaringan IDS dan IPS
Beberapa sistem keamanan modern menggabungkan fungsi IDS dan IPS dalam satu perangkat, yang dikenal sebagai Next-Generation Intrusion Prevention System (NGIPS). Sistem ini tidak hanya mendeteksi dan mencegah serangan, tetapi juga memiliki kemampuan analitik yang lebih dalam, termasuk inspeksi lalu lintas terenkripsi, analisis perilaku, dan perlindungan dari ancaman zero-day.
Dengan menggabungkan keunggulan IDS dan IPS, NGIPS menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap ancaman siber yang terus berkembang.
Kunjungi Kami di SMK DARMA SISWA SIDOARJO
Posted By: Ma’ruf Isalmuddin