RTX (Ray Tracing Technology) adalah inovasi grafis yang dikembangkan oleh NVIDIA untuk meningkatkan kualitas visual dalam permainan dan aplikasi grafis. Teknologi ini menggunakan metode ray tracing, yang mensimulasikan perilaku cahaya dengan cara yang lebih realistis dibandingkan metode rendering tradisional. Dengan RTX, cahaya dihasilkan dan dipantulkan secara akurat, menciptakan efek pencahayaan, bayangan, dan refleksi yang lebih mendalam dan realistis.
Salah satu fitur utama dari RTX adalah kemampuannya untuk menangani efek pencahayaan dinamis. Ini berarti bahwa sumber cahaya dapat berinteraksi dengan objek dalam lingkungan secara real-time, memberikan pengalaman visual yang lebih imersif. Misalnya, ketika sebuah objek bergerak, bayangan dan refleksinya akan diperbarui secara langsung, memberikan kesan kehadiran yang lebih nyata.
Baca juga : Pengertian dan Keunggulan Bahasa Pemrograman Bash
Selain itu, RTX juga mencakup teknologi seperti DLSS (Deep Learning Super Sampling), yang memungkinkan peningkatan performa dengan menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan resolusi gambar tanpa mengorbankan kualitas. Dengan kombinasi ray tracing dan DLSS, pengembang dapat menciptakan visual yang menakjubkan sambil menjaga frame rate yang optimal.
Di dalam grafik komputer, maka ray tracing sendiri akan menghasilkan gambar dengan cara menelusuri jalur cahaya sebagai piksel di dalam bidang gambar serta mensimulasikan efek pertemuannya menggunakan objek virtual.
Meskipun sebelumnya rendering 3D konvensional sendiri biasanya menggunakan proses yang disebut dengan rasterisasi. Rasterisasi tersebut menggunakan objek yang terbuat dari polygon atau mesh segitiga yang mewakili model 3 dimensi dari suatu objek.
Secara keseluruhan, RTX merevolusi cara grafis dihasilkan dalam industri game dan film, memberikan pengalaman visual yang lebih mendalam dan memikat bagi para pengguna.
posted by : Alfin Abdul, Dion Maulidin, Mahfud Ahmadi, Muhammad Fairuz, Rafif Maulana
Leave a Reply