Pada tahun 1989, sebuah ide revolusioner mulai membentuk dasar dari dunia digital modern yang kita kenal saat ini. Ide ini lahir dari seorang ilmuwan komputer bernama Tim Berners-Lee, yang saat itu bekerja di CERN, laboratorium penelitian fisika partikel yang terletak di Geneva, Swiss. Konsep yang dikemukakan oleh Berners-Lee ini kemudian dikenal sebagai World Wide Web (WWW), yang telah mengubah cara kita mengakses dan berbagi informasi.
Latar Belakang dan Konteks Sejarah
Sebelum munculnya World Wide Web, internet sudah ada dalam bentuknya yang lebih dasar sebagai jaringan komunikasi antar komputer. Namun, pada masa itu, internet lebih banyak digunakan oleh akademisi dan peneliti untuk saling bertukar data. Penjelajahan dan akses informasi di internet masih sangat terbatas dan sering kali rumit bagi pengguna umum.
Tim Berners-Lee, yang memiliki latar belakang dalam bidang ilmu komputer dan fisika, melihat potensi untuk menciptakan sistem yang dapat menyederhanakan akses informasi.
Konsep Dasar World Wide Web
Pada Maret 1989, Berners-Lee mengusulkan sebuah sistem manajemen informasi yang ia sebut sebagai “Hypertext”. Konsep ini adalah inti dari World Wide Web dan mencakup tiga elemen utama:
- Hypertext: Sistem yang memungkinkan pengguna untuk menavigasi dokumen-dokumen yang saling terhubung melalui hyperlink, yaitu link yang mengarahkan pengguna ke informasi lain dengan satu kali klik.
- Uniform Resource Identifier (URI): Sistem pengidentifikasi unik untuk setiap dokumen atau sumber di web. URI ini lebih dikenal dengan istilah URL (Uniform Resource Locator).
- Hypertext Transfer Protocol (HTTP): Protokol yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima informasi di web. HTTP memungkinkan komunikasi antara server dan klien, yang memungkinkan pengguna mengakses halaman web.
baca artiker lain: mading tkj
by:maulana ibrahim damiano
Leave a Reply