Perbedaan penyimpanan HDD dan SSD

Pernah dengar atau penasaran dengan perbedaan HDD dan SSD? Dua jenis penyimpanan data ini punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Yuk, kita bedah tuntas apa saja perbedaannya dan mana yang paling cocok untuk kebutuhanmu!

HDD atau Hard Disk DriveJenis penyimpanan ini menggunakan sistem rotasi piringan berputar dan menggunakan sistem mekanik dan elektrik dalam penulisan dan pembacaan data. Cara kerja dari HDD mengadopsi dari cara kerja disket jaman dulu yang masih memiliki piringan yang berputar.

SSD atau Solid State DriveJenis penyimpanan ini menggunakan teknologi penyimpanan chip memori flash yang tidak memiliki komponen yang bergerak. Proses penulisan dan pembacaan data mirip dengan RAM, microSD atau USB Flashdisk. Perbedaan dari kedua teknologi ini ada 4, yaitu:

1. KecepatanHDD memiliki kecepatan yang terbatas karena memiliki komponen yang berputar, komponen ini tidak boleh berputar terlalu cepat dan dibatasi untuk menghindari kerusakan dan bending (jika piringan terlalu cepat berputar makan akan menciptakan sebuah lekukan yang dapat memecahkan piringan tersebut). HDD hanya dapat melakukan transfer data sekitar 50 MB/s.Sedangkan SSD jauh lebih cepat dalam proses penulisan dan pembacaan, karena tidak ada komponen yang berputar, SSD bisa mencapai kecepatan yang sangat cepat hingga 550 MB/s, kecepatan itu lebih cepat ~10x lipat dari HDD.

2. KetahananHDD lebih cepat rusak. Dikarenakan terdapatnya gerakan mekanik di dalamnya, maka HDD rentan terhadap guncangan dan getaran yang dapat mengakibatkan keausan dan kegagalan di piringan penyimpanan. Dikarenakan rentan nya terhadap kondisi lingkungan, HDD tidak cocok untuk penggunaan di laptop atau perangkat portable lainnya. Sedangkan SSD lebih awet. Tidak adanya bagian mekanik membuat SSD lebih tahan terhadap guncangan dan getaran. Oleh sebab itu SSD lebih cocok untuk digunakan pada laptop atau perangkat portable lainnya.

3. Fragmentasi DataFragmentasi adalah proses pemecahan data menjadi bentuk yang lebih kecil dan disimpan pada lokasi yang berbeda. Tindakan ini biasa di lakukan untuk meningkatkan proses efisiensi pemrosesan data.HDD lebih rentan gagal dalam fragmentasi. Dikarenakan berbentuk piringan dan setiap proses penulisan dan penghapusan data tersebar diseluruh bagian dari piringan, proses fragmentasi data dapat mengalami kesalahan jika terjadi salah lokasi data pada saat proses penulisan atau penghapusan pada bagian tertentu. Dan juga karena diperlukan pencarian data dari seluruh bagian piringan untuk di fragmentasi, HDD cenderung berkurang peformanya.SSD lebih bagus dalam fragmentasi data. Dikarenakan semua bagian dari SSD sudah terdapat alamatnya dan memiliki teknologi yang lebih precise dalam penentuan lokasi suatu data. Fragmentasi data dari SSD minim terjadi kesalahan dalam penulisan dan penghapusan data. SSD juga karena semua sudah di petakan secara jelas, peforma dari SSD saat fragmentasi data tidak terlalu berpengaruh.

4. HargaHDD cenderung lebih murah. Pematokan harga per kapasitas dari HDD lebih murah dibandingkan dengan SSD, dikarenakan penggunaan teknologi piringan dapat diekspansi kapasitas dengan biaya yang cukup murah, maka HDD memiliki harga yang lebih murah. Juga dengan adopsi teknologi lama dan kecepatan tranfer data yang rendah, HDD memiliki peran yang lebih cocok untuk penyimpanan jangka panjang dan tidak terlalu sering diakses.

SSD cenderung lebih mahal. Pematokan harga per kapasitas dari SSD lebih mahal, dikarenakan chip flash memory lebih sulit dan lebih kompleks untuk dilakukannya ekspansi  penyimpanan. SSD juga memiliki teknologi yang lebih unggul dan memiliki kecepatan tranfer data yang lebih cepat. SSD memiliki peran yang lebih cocok untuk penyimpanan jangka pendek ataupun panjang dan akses yang lebih sering.

Bagaimana? Sudah tau kan apa perbedaan nya? Sekian hari ini, terima kasih

Posted by : A’idah I.Z., Dhafa A.K.W., M. Nabil H.M., M. Fadilah, Raditya A.

Posted In : ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *