Selain Windows OS dan MacOS, mungkin sebagian dari Anda sudah tidak asing lagi dengan sistem operasi Linux, yang kerap pula dipakai untuk mengoperasikan desktop (komputer atau laptop). Di samping untuk desktop, Linux sejatinya juga telah digunakan untuk menjalankan beberapa perangkat lain, seperti ponsel, smart TV, mobil, kulkas pintar, dan sebagainya. Kemudian, beberapa server internet juga berjalan menggunakan sistem operasi Linux.
Pengertian Linux
Sistem operasi Linux adalah jenis sistem operasi komputer yang bebas dan sumber terbuka, didistribusikan di bawah lisensi GNU General Public License (GPL) yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh, menginstal, dan mengubah kode sumber sistem operasi secara gratis. OS Linux terdiri dari kernel Linux yang dikembangkan oleh Linus Torvalds dan berbagai perangkat lunak yang dikembangkan oleh komunitas open-source.
Sebagai sistem operasi yang bebas dan sumber terbuka, OS Linux menjadi populer di kalangan pengguna komputer yang memiliki minat pada teknologi dan ingin lebih memahami cara kerja sistem operasi. Selain itu, OS Linux juga digunakan oleh banyak perusahaan dan organisasi di seluruh dunia karena kemampuannya yang dapat diubah dan disesuaikan sesuai kebutuhan mereka.
Sejarah Linux
Sebelum Linux lahir, pada tahun 1983, Richard Stallman memulai proyek pengembangan GNU. Tujuan dari pengembangan GNU adalah untuk membuat sistem operasi berbasis Unix yang lebih baik dan dapat diakses secara gratis.
Perlu diketahui, Unix sendiri merupakan sistem operasi yang telah lebih ada pada sekitar 1970’an.Dalam dokumen Manifesto GNU, Stallman menjelaskan bahwa nama GNU merupakan akronim dari “GNU’s Not Unix” (GNU bukan Unix) Dengan nama itu, Stallman ingin membuat sistem operasi yang lebih baik dari Unix melalui GNU.
Tak hanya ingin lebih baik dari segi teknis, tapi juga untuk urusan pendistribusian sistem operasi. Dalam hal pendistribusian, Stallman memiliki ide atas GNU agar dapat dibagikan secara bebas ke pengguna lain yang ingin memakainya.
Lewat GNU, Stallman menentang proses distribusi perangkat lunak yang membatasi pengguna untuk saling berbagi.Ide kebebasan pendistribusian sistem operasi ini kemudian dituangkan Stallman dengan membentuk Free Software Movement (Gerakan Pembebasan Perangkat Lunak) melalui yayasan Free Software Foundation (FSF), pada 1986. Hingga 1990’an, proyek GNU telah berhasil membuat beberapa Utility Software (perangkat lunak pendukung/pembantu) yang bebas digunakan, seperti Compiler (penerjemah kode pemrograman ke bahasa mesin) dan Editor Teks.
Namun, Utility Software tidaklah cukup untuk membuat sistem operasi. Proyek GNU saat itu masih kekurangan komponen utama, yakni kernel. Perlu diketahui, kernel sendiri adalah program untuk mengatur hubungan software dan hardware.Kekurangan dari proyek GNU itu akhirnya ditambal dengan kehadiran Linux sebagai kernel di tahun 1991.
Linux dibuat oleh Linus Torvalds menggunakan source code dari Minix (sistem operasi yang mirip Unix) dan Compiler GNU. Dari kombinasi itu, tak jarang Linux disebut juga dengan GNU/Linux. Torvalds kemudian merilis Linux secara umum ke publik dengan menerapkan sistem pendistribusian yang serupa dengan GNU.Dalam pendistribusian Linux, setidaknya terdapat empat prinsip kebebasan yang dipegang, antara lain:
- Kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apapun.
- Mempelajari cara kerja program dan mengubahnya agar sesuai dengan keinginan tiap pengguna.
- Mendistribusikan kembali salinan.
- Kebebasan untuk mendistribusikan salinan versi modifikasi Anda kepada orang lain.
Adapun tujuan penerapan prinsip kebebasan adalah untuk membuat antar pengguna bisa saling bekerja sama mengembangkan sistem operasi ini. Dengan prinsip seperti itu, Linux pada akhirnya bebas dikembangkan oleh setiap pengguna. Dikutip dari laman The Linux Foundation, Linux telah menghasilkan beberapa jenis modifikasi, seperti Ubuntu, Fedora, Linux Mint, Manjaro, Solus, Elementary OS, Antergos, dan sebagainya.
Fungsi OS Linux
Sistem operasi Linux mempunyai berbagai fungsi yang berbeda dengan sistem operasi lainnya seperti Windows atau macOS. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari OS Linux:
- Server: Linux digunakan secara luas sebagai sistem operasi server karena keandalannya dan kemampuannya untuk mengelola sumber daya jaringan dan server dengan baik. Selain itu, Linux juga mudah diatur dan dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan organisasi.
- Desktop: Meskipun tidak sepopuler Windows, Linux juga dapat digunakan sebagai sistem operasi desktop dengan berbagai varian seperti Ubuntu dan Mint. Linux desktop dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pengolahan dokumen, menjelajah web, atau bahkan editing video.
- Pengembangan perangkat lunak: Linux menyediakan lingkungan pengembangan perangkat lunak yang handal dan mudah digunakan. Banyak pengembang perangkat lunak menggunakan Linux sebagai platform utama mereka karena kemudahan dan kemampuan untuk mengakses kode sumber dan mengembangkan aplikasi dengan lebih mudah.
- Sistem operasi untuk perangkat embedded: Karena ukuran dan kemampuannya yang ringan, Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi untuk perangkat embedded seperti router, televisi pintar, dan perangkat Internet of Things (IoT).
- Sebagai sistem operasi open source: Salah satu keunggulan utama Linux adalah keberadaannya sebagai sistem operasi open source. Hal ini memungkinkan para pengguna dan pengembang untuk mengakses kode sumber dan mengembangkan perangkat lunak mereka sendiri dengan mudah, serta memodifikasi dan menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam keseluruhan, Linux memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Karena kebebasan dan kemampuannya untuk diatur dan disesuaikan, Linux sering menjadi pilihan bagi pengguna yang ingin kontrol penuh atas sistem operasi mereka.
Kelebihan dan Kekurangan OS Linux
Linux memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan OS Linux:
Kelebihan OS Linux:
- Sumber terbuka: OS Linux adalah sistem operasi sumber terbuka yang dapat diakses dan dimodifikasi oleh siapa saja. Hal ini memungkinkan pengembang dan pengguna untuk menyesuaikan sistem operasi sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Gratis: Linux tersedia secara gratis dan tidak perlu membayar biaya lisensi seperti pada OS Windows.
- Stabilitas: OS Linux dikenal sangat stabil karena memiliki kemampuan untuk berjalan tanpa gangguan selama berminggu-minggu bahkan berminggu-minggu tanpa memerlukan reboot.
- Aksesibilitas: Linux dapat diinstal pada berbagai macam perangkat, termasuk server, laptop, dan desktop. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses Linux di mana saja dan kapan saja.
- Keamanan: OS Linux dikenal aman dan tahan terhadap serangan virus dan malware. Ini karena OS Linux memiliki pengaturan keamanan yang lebih ketat dibandingkan OS Windows.
Kekurangan OS Linux:
- Beberapa aplikasi yang biasanya digunakan di OS Windows tidak dapat digunakan di OS Linux. Meskipun banyak aplikasi alternatif yang tersedia, beberapa aplikasi mungkin tidak memiliki fitur yang sama.
- Linux terkadang memiliki masalah dengan dukungan driver perangkat keras tertentu. Meskipun dukungan driver Linux terus meningkat, tetapi masih ada beberapa perangkat keras yang tidak didukung oleh Linux.
- Interface atau antarmuka Linux tidak se-intuitif seperti pada OS Windows. Ini bisa menjadi tantangan bagi pengguna yang tidak terbiasa dengan Linux.
- OS Linux kurang mendapat dukungan dari vendor software dan hardware terkemuka. Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam mendapatkan dukungan untuk produk-produk perangkat keras dan perangkat lunak tertentu.
- Beberapa distro Linux menerapkan standar yang berbeda. Hal ini membuatnya sulit untuk mengembangkan aplikasi yang dapat dijalankan pada semua distro Linux.
Kelebihan dan kekurangan OS Linux perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memilih sistem operasi yang cocok untuk digunakan. Meskipun OS Linux memiliki beberapa kelemahan, namun kelebihannya dapat menjadi alternatif yang baik bagi pengguna yang ingin memanfaatkan sistem operasi sumber terbuka dan gratis.
Macam Macam OS Linux
Berikut adalah beberapa jenis OS Linux yang umum digunakan:
- Ubuntu: Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux paling populer yang dirancang untuk penggunaan desktop dan server. Ubuntu menawarkan antarmuka pengguna yang sederhana dan mudah digunakan, dan mendukung banyak aplikasi.
- Fedora: Fedora adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Fedora Project, sebuah komunitas yang didukung oleh Red Hat. Fedora sering digunakan untuk tujuan pengembangan dan pemeriksaan keamanan.
- Debian: Debian adalah distribusi Linux yang terkenal dengan kemampuan manajemen paketnya yang sangat baik. Debian juga sering digunakan sebagai dasar untuk distribusi Linux lainnya, termasuk Ubuntu dan Knoppix.
- Arch Linux: Arch Linux adalah distribusi Linux yang dirancang untuk pengguna yang lebih berpengalaman. Arch Linux menawarkan kontrol yang lebih besar atas sistem dan memungkinkan pengguna untuk menginstal hanya komponen yang dibutuhkan.
- CentOS: CentOS adalah distribusi Linux yang berbasis pada kode sumber dari distribusi Red Hat Enterprise Linux (RHEL). CentOS sering digunakan sebagai alternatif yang lebih murah untuk RHEL karena CentOS gratis dan open-source.
- Kali Linux: Kali Linux adalah distribusi Linux yang dirancang untuk pengujian penetrasi dan keamanan jaringan. Kali Linux dilengkapi dengan banyak alat untuk menguji keamanan jaringan dan sistem.
- Mint: Mint adalah distribusi Linux yang dirancang untuk penggunaan desktop. Mint menawarkan antarmuka pengguna yang sederhana dan mudah digunakan, dan mendukung banyak aplikasi.
- OpenSUSE: OpenSUSE adalah distribusi Linux yang dirancang untuk penggunaan desktop dan server. OpenSUSE menawarkan banyak fitur keamanan dan manajemen paket yang kuat.
- Red Hat Enterprise Linux (RHEL): RHEL adalah distribusi Linux yang dirancang untuk penggunaan bisnis. RHEL menawarkan banyak fitur keamanan dan dukungan jangka panjang untuk pembaruan.
- Slackware: Slackware adalah distribusi Linux yang sangat konservatif dan dirancang untuk pengguna yang lebih berpengalaman. Slackware menawarkan kontrol yang lebih besar atas sistem dan memungkinkan pengguna untuk menginstal hanya komponen yang dibutuhkan.
Editor : Terry Handrix Kavabi
Leave a Reply