Advanced Encryption Standard

Advanced Encryption Standard (AES): Keamanan di Era Digital

Halo, Sobat!

Selamat datang di artikel kali ini yang akan membahas tentang keamanan data dalam jaringan nirkabel (wireless network) melalui enkripsi data. Di era serba digital ini, koneksi nirkabel sangat memudahkan kita dalam mengakses internet tanpa perlu kabel. Namun, apakah Sobat tahu bahwa data yang Sobat kirimkan melalui jaringan ini rentan terhadap serangan? Di sinilah peran enkripsi sangat penting dalam menjaga data tetap aman. Mari kita simak lebih lanjut agar dapat memahami cara enkripsi data bekerja dalam melindungi jaringan nirkabel dari risiko ancaman.

Apa Itu Advanced Encryption Standard (AES)?

Advanced Encryption Standard (AES) adalah algoritma enkripsi simetris yang diadopsi sebagai standar oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 2001. AES dirancang untuk mengamankan data digital melalui teknik enkripsi yang kuat dan efisien. Algoritma ini dipilih oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) dari sejumlah kandidat karena keamanan dan kecepatannya yang luar biasa. AES bekerja dengan mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca oleh siapa pun tanpa kunci enkripsi tertentu. Dengan panjang kunci variabel (128, 192, atau 256 bit). Dalam jaringan nirkabel, AES sering digunakan bersama dengan Wi-Fi Protected Access (WPA2) dan WPA3 untuk mengenkripsi data yang dikirimkan melalui jaringan.

Sejarah Singkat Advanced Encryption Standard (AES) dan Perkembangannya

AES lahir dari kebutuhan akan standar enkripsi baru yang lebih aman daripada algoritma sebelumnya, seperti Data Encryption Standard (DES). Pada akhir 1990-an, NIST memulai kompetisi untuk memilih algoritma baru yang lebih kuat. Setelah evaluasi ketat, algoritma Rijndael, yang dikembangkan oleh dua ahli kriptografi Belgia, Vincent Rijmen dan Joan Daemen, terpilih sebagai standar enkripsi baru dan dinamai AES. AES disahkan sebagai standar oleh pemerintah AS pada tahun 2001 dan kini digunakan secara luas di berbagai industri, termasuk perbankan, militer, dan telekomunikasi. Kekuatan enkripsi AES menjadikannya pilihan utama untuk melindungi data sensitif, baik dalam penyimpanan maupun transmisi data di jaringan nirkabel.

Cara Kerja AES dalam Enkripsi Data

AES bekerja dengan membagi data ke dalam blok-blok kecil, yang kemudian dienkripsi secara terpisah menggunakan serangkaian proses matematis yang kompleks. Berikut adalah langkah utama dalam cara kerja AES:
  1. Pembagian Blok Data: Data dipecah menjadi blok 128-bit.
  2. Proses Penggantian (SubBytes): Setiap blok mengalami transformasi di mana byte tertentu digantikan berdasarkan tabel substitusi.
  3. Perputaran Baris (ShiftRows): Setiap baris byte dalam blok mengalami pergeseran untuk memperumit posisi byte asli.
  4. MixColumns: Setiap kolom data dikalikan secara matematis untuk meningkatkan kerumitan data.
  5. Penambahan Kunci: Pada setiap tahap, kunci enkripsi ditambahkan, menghasilkan data yang benar-benar tidak dapat diakses tanpa kunci yang benar.
AES mengulang proses ini sebanyak 10, 12, atau 14 kali, tergantung pada panjang kunci yang digunakan (128, 192, atau 256 bit). Semakin panjang kunci, semakin kuat enkripsi.

Penerapan AES dalam Jaringan Wireless

Dalam jaringan nirkabel, AES digunakan bersama WPA2 dan WPA3 untuk melindungi data yang ditransmisikan. WPA2-AES menggantikan WEP (Wired Equivalent Privacy) yang dianggap sudah usang dan rentan. Dengan kombinasi WPA2 dan AES, jaringan nirkabel menjadi jauh lebih aman, meminimalkan risiko intersepsi data yang sering kali dimanfaatkan oleh peretas. WPA3, yang lebih baru, juga mengandalkan AES untuk menawarkan enkripsi yang lebih kuat. Dengan kombinasi blok 128-bit dan panjang kunci variabel, upaya untuk membobol AES melalui brute force memerlukan miliaran tahun untuk diselesaikan oleh superkomputer saat ini. Karena itulah, AES terus menjadi pilihan utama untuk enkripsi di berbagai aplikasi, termasuk jaringan nirkabel.


Post by: -Moch. Hidan Wafa -Mohammad Rangga Praditya Permana -Muhammad Ery Nur Alamsyah -Muhammad Naufal Muzakki -Muhammad Novan Ardiansyah

Kunjungi juga:
Laman Utama kami https://tkj.smkdarmasiswasidoarjo.sch.id/